Bridge adalah
sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan / membuat
sebuah segmen jaringan selain itu bridge juga berfungsi untuk menghubungkan 2
buah jaringan yang berbeda.
Didalam pengaturan bridge anda juga
bisa menambahkan interface wi-fi sehingga dapat menambahkan interface lagi pada
jaringan anda. Dengan kata lain bridge bertujuan untuk membuat baberapa
interface seolah - olah menjadi satu artinya tidak ada perbedaan segment
jaringan didalamnya.
Berikut adalah
langkah langkah untuk m engkonfigurasi metode bridge pada mikrotik.
1. Pastikan komputer anda telah terhubung dengan router.
2. Kita masuk ke winbox dulu. Setelah kita masuk kewinbox, selanjutnya kita
konfigurasi bridgenya ter lebih dahulu>>bridge >>bridge >>add
[+].
Winbox Panel >> Bridge |
Pada MTU diatas merujuk kepada ukuran paket dataterbesar yang dapat ditrasmisikan melalui sebuah media jaringan. MTU sendiri singkatan dari Maximum Transmission Unit. Untuk ukuran MTU sendiri bermacam macam, tergantung dari teknologi tang digunakan. Conto h dalam jaringan berbasis teknologi ethernet, untuk kecepatan max adalah 1500 bytes. Mtu sendiri bekerja pada lapisan data-link.
3. Denang menambahkan bridge kita akan menuju ke peminta IP yaitu DHCP
client. Pada DHCP client kita akan meminta IP ke server dan akan diberikan ke
interface bridge 1 / ke bridge1.
DHCP Client >> Add |
4. Adding port berfungsi untuk memilih port mana saja yang bisa mengakses internet
tersebut.Setelah menambahkan bridge selanjutnya kita pindah ke tab “port” pada
>>bridge>> Port
Bridge >> Ports Add |
Mungkin pada
saat anda anda menkonfigurasi router akan keluar dengan sendirinya pada saat
sesi ini. Anda tidak perlu khawatir karena pada saat itu router anda akan
merestrat dengan sendirinya/otomatis.
Sebenarnya pada
kolom interface sendiri dapat anda tentukan sesuai kenutuhan anda. Jika anda
hanaya ingin memberikan akses bridge kepada interface tertentu saja, anda
tinggal memilih interface mana yang ingin anda berikan akses tersebut. Hanya
saja pada contoh gambar diatas saya menggunakan interface “all”.
Yang artinya “jika ada interface baru yang aktif / tersambung maka, akan dihubungkan
(dibridge / jembatani) langsung ke
interface ether 1”. Jika anda menggunakan interface yang berbeda / hanya
mengbridge interface tertentu saja maka hasil perintah akan sedikit berbeda
saja.
Contoh, saya
hanya ingin ether 2 saja yang akan dibridge saja maka (seperti gambar dibawah
ini), perintah tersebut akan memiliki arti “jika
ada client yang menggunakan ether 2 maka, client tersebut akan langsung di
hubungkan dengan ether 1”.
Bridge >> Port Add |
5. Setelah itu kita menuju IP address >>IP >>Address >>Add
(seperti gambardibagian pojok ini).
IP Address >> Add |
Pada kolom IP
berikan IP address yang akan gunakan,
jangan lupa berikan prefix(/). Pada kolom perintah tersebut memiliki arti ”tambahkan IP 192.168.88.11/24 kepada
interface bridge1”. Kenapa kita menambahkan IP kepada bridge? karena pada
bridge belum ada IP yang digunakan untuk pengalamatan pada client yang akan
terhubung dengan interface tersebut.
6. Selesai mengkonfigurasi IP kita beralih ke DHCP server >>IP
>>DHCP server>> DHCP setup. Pada menu DHCP server interface kita
isi dengan bridge setelah itu kita klik next hingga selesai.
DHCP Setup >> DHCP Setup |
7. kemudian kita berpindah pada firewall NAT >>IP >>Firewall
>>NAT >>Add (seoperti ga,bar diatas). Firewall ini akan berfungsi
sama seperti BAB 26 langkah terakhir.
Nah seperti yang sudah dijelaskan pada bab bab sebelumnya NAT berfungsi sebagai
pelindung dan melindunngi jaringan kita dari serangan luar maupun dalam.
Pada chain =
srcnat, out.interface = bridge1, action = masquerade.
Firewall >> NAT Add |
8. jika anda belum bisa mengkoneksikanya ke internet anda bisa
menyambungkanya dengan mendisable dan menenable ethernet adapter. Hal terse
akan juga seperti dengan merestrat. Anda bisa membukanya di Control
Panel\Network and Internet\Network Connections.
0 komentar:
Post a Comment