loading...

LAB 28 Bridge Concept


Bridge adalah sebuah komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan / membuat sebuah segmen jaringan selain itu bridge juga berfungsi untuk menghubungkan 2 buah jaringan yang berbeda.
          Didalam pengaturan bridge anda juga bisa menambahkan interface wi-fi sehingga dapat menambahkan interface lagi pada jaringan anda. Dengan kata lain bridge bertujuan untuk membuat baberapa interface seolah - olah menjadi satu artinya tidak ada perbedaan segment jaringan didalamnya.
Berikut adalah langkah langkah untuk m engkonfigurasi metode bridge pada mikrotik.
1.     Pastikan komputer anda telah terhubung dengan router.

2.    Kita masuk ke winbox dulu. Setelah kita masuk kewinbox, selanjutnya kita konfigurasi bridgenya ter lebih dahulu>>bridge >>bridge >>add [+].


Winbox Panel >> Bridge

          Pada MTU diatas merujuk kepada ukuran paket dataterbesar yang dapat ditrasmisikan melalui sebuah media jaringan. MTU sendiri singkatan dari Maximum Transmission Unit. Untuk ukuran MTU sendiri bermacam macam, tergantung dari teknologi tang digunakan. Conto h dalam jaringan berbasis teknologi ethernet, untuk kecepatan max adalah 1500 bytes. Mtu sendiri bekerja pada lapisan data-link.


3.     Denang menambahkan bridge kita akan menuju ke peminta IP yaitu DHCP client. Pada DHCP client kita akan meminta IP ke server dan akan diberikan ke interface bridge 1 / ke bridge1.

DHCP Client >> Add

4.     Adding port berfungsi untuk memilih port mana saja yang bisa mengakses internet tersebut.Setelah menambahkan bridge selanjutnya kita pindah ke tab “port” pada >>bridge>> Port

Bridge >> Ports Add

Mungkin pada saat anda anda menkonfigurasi router akan keluar dengan sendirinya pada saat sesi ini. Anda tidak perlu khawatir karena pada saat itu router anda akan merestrat dengan sendirinya/otomatis.
Sebenarnya pada kolom interface sendiri dapat anda tentukan sesuai kenutuhan anda. Jika anda hanaya ingin memberikan akses bridge kepada interface tertentu saja, anda tinggal memilih interface mana yang ingin anda berikan akses tersebut. Hanya saja pada contoh gambar diatas saya menggunakan interface “all”.
 Yang artinya “jika ada interface baru yang aktif / tersambung maka, akan dihubungkan (dibridge / jembatani)  langsung ke interface ether 1”. Jika anda menggunakan interface yang berbeda / hanya mengbridge interface tertentu saja maka hasil perintah akan sedikit berbeda saja.
Contoh, saya hanya ingin ether 2 saja yang akan dibridge saja maka (seperti gambar dibawah ini), perintah tersebut akan memiliki arti “jika ada client yang menggunakan ether 2 maka, client tersebut akan langsung di hubungkan dengan ether 1”.


Bridge >> Port Add
5.     Setelah itu kita menuju IP address >>IP >>Address >>Add (seperti gambardibagian pojok ini).


IP Address >> Add
            Pada kolom IP berikan  IP address yang akan gunakan, jangan lupa berikan prefix(/). Pada kolom perintah tersebut memiliki arti ”tambahkan IP 192.168.88.11/24 kepada interface bridge1”. Kenapa kita menambahkan IP kepada bridge? karena pada bridge belum ada IP yang digunakan untuk pengalamatan pada client yang akan terhubung dengan interface tersebut.

6.     Selesai mengkonfigurasi IP kita beralih ke DHCP server >>IP >>DHCP server>> DHCP setup. Pada menu DHCP server interface kita isi dengan bridge setelah itu kita klik next hingga selesai.

DHCP Setup >> DHCP Setup

7.     kemudian kita berpindah pada firewall NAT >>IP >>Firewall >>NAT >>Add (seoperti ga,bar diatas). Firewall ini akan berfungsi sama seperti BAB 26 langkah terakhir. Nah seperti yang sudah dijelaskan pada bab bab sebelumnya NAT berfungsi sebagai pelindung dan melindunngi jaringan kita dari serangan luar maupun dalam.
Pada chain = srcnat, out.interface = bridge1, action = masquerade.

Firewall >> NAT Add

8.     jika anda belum bisa mengkoneksikanya ke internet anda bisa menyambungkanya dengan mendisable dan menenable ethernet adapter. Hal terse akan juga seperti dengan merestrat. Anda bisa membukanya di Control Panel\Network and Internet\Network Connections.

SHARE

Milan Tomic

Hi. I’m Designer of Blog Magic. I’m CEO/Founder of ThemeXpose. I’m Creative Art Director, Web Designer, UI/UX Designer, Interaction Designer, Industrial Designer, Web Developer, Business Enthusiast, StartUp Enthusiast, Speaker, Writer and Photographer. Inspired to make things looks better.

  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
  • Image
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment